Ketika menjadi khalifah,
Abu Bakar radliyallaahu 'anhu berjualan di pasar untuk menafkahi
keluarganya. Di dalam Islam, khalifah adalah kepala negara, pemimpin
pemerintahan, dan panglima tertinggi. Setelah berkonsultasi dengan Abu Ubaidah radliyallaahu
'anhu yang merupakan pemegang Baitul Maal, ditetapkanlah tunjangan
bagi Abu Bakar yang jumlahnya sama dengan yang biasa diberikan kepada seorang muhajirin.
Suatu hari istrinya
merajuk ingin membeli sedikit manisan. Abu Bakar menjawab bahwa ia tidak
mempunyai cukup uang. "Dengan izinmu, aku akan menghemat uang belanja
sehari-hari sehingga aku bisa membelinya," kata istrinya. Beberapa hari
kemudian terkumpullah uang untuk membeli makanan itu, diberikannya kepada Abu
Bakar untuk membeli bahan makanan dimaksud.
Akan tetapi Abu Bakar radliyallaahu
'anhu berkata, "Berdasarkan pengalaman ini, ternyata uang tunjangan
saya dari Baitul Maal lebih dari kebutuhan kita." Abu Bakarpun menyerahkan
kembali uang yang telah dikumpulkan istrinya ke Baitul Maal. Sejak saat
itu, uang tunjangan Abu Bakar telah dikurangi dengan sejumlah uang yang telah
dihemat istrinya.
* * *
Sumber : Islam Itu Indah by Prof. Deddy
Ditulis kembali oleh : Fajar Shiddiq untuk
Bintang Raya
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sampaikan tanggapan anda di kolom komentar, terimakasih.