Empat Penghancur Agama
Oleh : Ust. Agus Suryana
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ
أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ
لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ .َ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ
اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ ٠ أللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى
أٰلِهِ وَأصْحٰبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ ٳلٰى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ٠
يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا
اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ . يَا
أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ
وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا
وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ
اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا . يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا
اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ
لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا
عَظِيْمًا. أَمَّابَعْدُ؛
Ringkasan
Khutbah :
Syeikh
Abdul Qadir Jaelani di dalam kitabnya menyebutkan bahwa ada empat hal /
golongan yang menghancurkan agama, yaitu :
1.
Orang yang berilmu tetapi tidak
mengamalkan ilmunya
2.
Orang yang beramal / mengerjakan
amalan tanpa mengetahui ilmunya
3.
Orang yang tidak mau menuntut
ilmu untuk mengetahui apa yang dia tidak ketahui
4.
Orang yang tidak menyukai orang
yang mengajarkan ilmu kepadanya tentang apa yang dia tidak ketahui.
1. Orang yang
berilmu tetapi tidak mengamalkan ilmunya
Banyak
diantara orang-orang pandai, bahkan yang biasa disebut ustadz, kyai, atau
ajengan, mereka tahu tentang ilmu agama dan kewajiban menerapkan syariat, tetapi
tidak ada realisasi dalam kehidupannya sehari-hari.
Padahal
Allah SWT telah berfirman,
كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ
“Amat
besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu
kerjakan” (QS. Ash Shaff : 3).
Saat ini kita melihat dan menyaksikan di sekitar kita dan bahkan di antara kita banyak yang enggan melaksanakan sholat, puasa, dan zakat, padahal kita semua mengetahui bahwa sholat lima waktu, puasa, zakat itu wajib dan kita mengerti ilmunya. Kita tahu bahwa riba itu haram, namun hal itu tetap dipraktekkan dan dilegalkan oleh negara.
Semua
pasti tahu dan paham betul bahwa korupsi dan suap menyuap itu dilarang, namun
hal itu terus menerus terjadi terutama di kalangan pejabat birokrasi.
Rasulullah
SAW telah mengingatkan kita semua dengan sabdanya:
لَعْنَةُ اللهِ عَلَى الرَّاشِيْ وَالْمُرْتَشِيْ
“Semoga
laknat Allah atas pemberi suap dan penerima suap” (Hadits riwayat
Ibnu Majah , 2313; Shahihul Jami’, 5114.)
2. Orang yang
mengerjakan amalan tanpa mengetahui ilmunya
masih dalam proses penulisan.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sampaikan tanggapan anda di kolom komentar, terimakasih.