Selasa, 10 April 2012

Khutbah Jum'ah 6 April 2012

Pokok segala urusan, tiangnya, dan puncaknya
K.H. Aep Saefudin S.Ag.
Khutbah pertama :
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِتِّحَادِ وَاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْنِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، الملك الحق المبين. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، الصدق الوعد الامين. صلاة وسلام دآءمين متلازمين عَلَى اصرف المرسلين، سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.
ٲمّابعد، فياعباد الله أوصيكم وٳيّاي بتقوى الله فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ الله َتَعَالَى فِى القرأن الكريم، اعوذ بالله من الشيطان الرجيم، بسم الله الرحمن الرحيم، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
Hadirin sidang Jum’ah yang berbahagia,
Marilah kita sama-sama memanjatkan puji serta syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang mana pada hari ini kita masih bisa melaksanakan sebagian dari kewajiban kita selaku mu’min yaitu melaksanakan ibadah jum’ah. Mudah-mudahan ibadah kita diterima oleh Allah Subhaanahu wa Ta’aala, dan juga mempengaruhi kepada segala aktivitas kita sehari-hari, sehingga segala amaliah dan aktivitas kita bernilai ibadah dan mendapat limpahan pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Shalawat dan salam semoga terlimpah curah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, beserta keluarganya, para sahabatnya dan seluruh umatnya yang taat mengikuti ajarannya hatta yaumal kiamah.
Tidak lupa khatib pada kesempatan ini berwasiat, khususnya kepada khatib pribadi dan umumnya kepada para hadirin sidang jum’ah yang berbahagia, marilah kita bersama-sama meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Subhaanahu wa Ta’aala, Iman yang sempurna dan taqwa yang sebenar-benarnya, dalam arti melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Hadirin sidang jum’ah yang berbahagia,
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pernah suatu hari berbincang dengan Mu’adz bin Jabal, salah seorang sahabat yang termasuk akrab dan dekat dengan beliau. Rasulullah bersabda kepada Mu’adz :
ًWahai Mu’adz, maukah aku tunjukkan kepadamu pokok dari segala urusan, tiangnya, dan puncaknya? Mu’adz menjawab, “betul wahai Rasulullah.” Rasulullah bersabda :
رَأْسُ اْلأَمْرِ اْلإِسْلاَمُ وَعَمُوْدُهُ الصَّلاَةُ وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ
 “Pokok segala urusan adalah Islam (tunduk pasrah kepada Allah), tiangnya adalah sholat, dan puncaknya adalah jihad (fi sabilillah)”
 
 Pokok dari segala urusan adalah Islam, dalam arti Islam bukan hanya sekedar acuan, Islam bukan hanya sekedar tercatat di KTP, Tapi Islam adalah pasrah dan siap untuk melaksanakan segala syariat Allah serta pasrah dan siap untuk tunduk kepada perintah/aturan Allah. Dalam segala aspek kehidupan berlandaskan syariat Allah sehingga segala aktivitas tidak ada yang sia-sia, tetapi akan berarti dan bernilai ibadah. Walaupun umpamanya pada dzahirnya ada manfaatnya, namun jika tidak dilandasi dengan syariat maka tidak bernilai ibadah, tidak ada artinya dalam rangka keselamatan di akherat, selamat dari api neraka
Tiangnya adalah sholat, dalam arti bahwa kokoh dan kuatnya Islam adalah dengan mendirikan sholat. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
 الصلاة عماد الدين فمن اقمها فقد اقم الدين ومن تركها فقد هدم الدين
 “Sholat adalah tiang agama, maka barang siapa mendirikannya maka ia telah menegakkan agama, dan barang siapa meninggalkannya maka ia telah merobohkan agama”
Sholat merupakan tiang pengokoh agama. Segala sesuatu setelah kita melaksanakan syariat di dalam aktivitas kehidupan maka diperkuat dengan hablum minallah, yaitu melaksanakan sholat. Dari sholat inilah akan lahir manifestasi realitas iman dan islam yang benar. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
ان الصلاة تنهى عن الفحشاء والمنكر
“Sesungguhnya sholat mencegah dari perbuatan keji dan munkar”
Hasil daripada sholat, tidak akan berani berbuat maksiat dan kemungkaran. Andaikan ada orang melaksanakan sholat tetapi ternyata masih melaksanakan maksiat, tinggal introspeksi sejauh mana nilai sholatnya, sejauh mana arti sholat yang sesungguhnya. Tiangnya adalah sholat, kokoh kuatnya dengan melaksanakan sholat, dalam artian bisa melaksanakan sholat dan sekaligus merealisasikan pengaruh sholat dalam kehidupan sehari-hari.

Puncaknya adalah jihad, seseorang belum sempurna imannya kalau belum melaksanakan jihad. Tetapi jangan sampai salah memahami, jihad bukanlah teroris, bukan sembarangan membunuh begitu saja, bukan ekstrimis. Tetapi jihad adalah berjuang dengan sungguh-sungguh dan kerelaan berkorban untuk melaksanakan syariat sesuai dengan kemampuan kita. Rasulullah telah mencontohkan bagaimana cara berjuang dan berkorban unutk melaksanakan syariat, bagaimana keadaan ketika di Makkah, bagaimana kurun Madaniyah. Kita sekarang sebagai Muslim mayoritas di Indonesia, mari kita berjihad, berjuang, berkorban dengan segala kemampuan kita, dengan tenaga, dengan ilmu, dengan harta, bahkan suatu saat jika di perlukan berkorban dengan nyawa kita siap demi melaksanakan syariat untuk tegaknya kalimat Allah.
Hadirin sidang Jum'ah rahimakumullah,
Sekali lagi, marilah kita betul-betul mengartikan jihad yang positif yang sesuai dengan aqidah Islam. Jihad bukan yang kita lihat seperti kejadian-kejadian di negara kita seperti teroris-teroris. Al-Qur’an telah mengajarkan bagaimana cara kita melaksanakan syariat
ادعو الى سبيل ربك بلحكمة والموعظة الحسنة وجدلهم بالتي هي احسن 
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.”
Islam adalah agama yang damai. Tetapi satu catatan, bahwa kita baru menjadi muslim yang sempurna kalau sudah berani berkorban, berkorban dengan apa yang kita miliki demi untuk menjalankan syariat di negara yang kita cintai ini. Mudah-mudahan dengan mayoritas umat Islam, di Indonesia ini penuh dengan warna-warna keagamaan yang membawa negara ini menjadi negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
 
---masih dalam proses penulisan---

Dirangkum oleh :
Sholihin untuk Bintang Raya
Semoga bermanfaat
 

Baca juga artikel terkait :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sampaikan tanggapan anda di kolom komentar, terimakasih.